Artikel Siwabessy Initiative 1

Siwabessy Initiative: Teknologi Nuklir untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

Indonesia adalah negara dengan potensi yang sangat besar di berbagai bidang. Dengan sekitar 260 juta penduduk yang tersebar di ribuan pulau di dalamnya, Indonesia seharusnya mampu menunjukkan taringnya dalam dunia global. Indonesia harusnya menjadi salah satu pemimpin dunia di berbagai bidang.

Namun dengan potensi sumber daya alam dan manusia yang dimilikinya saat ini, Indonesia masih menjadi pengikut dalam beberapa aspek kehidupan yang penting untuk kesejahteraan Indonesia. Dengan GDP per kapita di angka $3869,6 di tahun 2020, Indonesia masih dikategorikan sebagai negara berkembang.

GDP Per Kapita Indonesia
GDP Per Kapita Indonesia. Sumber: World Bank

Salah satu sector dimana Indonesia masih perlu mengejar adalah industri manufaktur dan energi. Industri manufaktur menjadi hal yang krusial untuk pembangunan ekonomi. Dari situlah kemajuan inovasi dapat diasah dan diberdayagunakan. Di tahun 2020, sector manufaktur menyumbangkan 20% dari total GDP Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki industri manufaktur yang kuat dan mampu bersaing dengan negara lain.

Kontribusi industri manufaktur terhadap GDP
Kontribusi industri manufaktur terhadap GDP. Sumber: World Bank

Ada dua hal yang kontras. Di satu sisi, Indonesia memiliki industri manufaktur yang kuat, yang harusnya mendorong perekonomian Indonesia. Namun di sisi lain, GDP per kapita Indonesia masih tertinggal jauh di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Salah satu hal yang dapat menjadi penyebab adalah ekspor bahan mentah Indonesia yang masih terlalu tinggi. Indonesia kemudian harus mengimpor barang jadi meskipun bahan mentahnya berasal dari Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia tertinggal dari negara lain. Selain itu, penggunaan energi di Indonesia juga masih tertinggal dengan negara lain.

Penggunaan energi per orang
Penggunaan energi per orang. Sumber: ourworldindata.org

Bila kondisi ini terus dibiarkan, Indonesia hanya akan jadi penonton jika tidak memprioritaskan perkembangan teknologi industri manufaktur dan energi. Industri manufaktur dan energi adalah investasi jangka panjang agar sebuah bangsa bisa menjadi bangsa yang maju. Di bidang manufaktur, Indonesia harus mulai mengolah bahan mentah hingga menjadi material siap pakai yang berdaya saing global. Indonesia juga harus mengejar revolusi industri, yang saat ini sudah berada di level 4.0. Hal ini berarti penggunaan sistem yang autonomous dan smart semakin dikembangkan di seluruh dunia.

Perkembangan Industri
Perkembangan Industri. Sumber: (Fiedor, Joanna. 2020)

Selain kondisi industri energi dan manufaktur Indonesia yang perlu dikembangkan, krisis iklim juga telah menjadi perhatian masyarakat dunia. Seluruh dunia berlomba-lomba untuk menuju net-zero carbon emission secepat mungkin. Indonesia juga menyumbang sekitar 1,4% dari total emisi karbon yang ada di seluruh dunia.

Sebaran penghasil emisi karbon
Sebaran penghasil emisi karbon. Sumber: ourworldindata.org

Bauran energi Indonesia saat ini juga masih didominasi oleh bahan bakar fosil. Pemerintah Indonesia telah menargetkan bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23% di tahun 2025. Namun di tahun 2022 ini, bauran energi baru dan terbarukan masih belum mencapai 15%.

Sebaran konsumsi energi berdasarkan sumber energi primer
Sebaran konsumsi energi berdasarkan sumber energi primer. Sumber: ourworldindata.org

Akhirnya terjadi dilema. Di satu sisi, Indonesia perlu mengembangkan industri energi dan manufaktur yang membutuhkan sumber energi yang kuat dan stabil. Namun di sisi lain, Indonesia juga perlu memiliki strategi untuk melakukan transisi energi dan mencapai target net-zero carbon emission di tahun 2060. Untuk mencapai tujuan tersebut, suplai energi harus menjadi prioritas. Dengan situasi energi saat ini, Indonesia perlu melakukan akselerasi suplai energi yang harus ramah lingkungan, sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap lingkungan di masa depan. Oleh karenanya, sumber energi yang ramah lingkungan harus menjadi prioritas bangsa untuk mengembangkan teknologi. Salah satu energi ramah lingkungan yang perlu untuk dijadikan prioritas adalah energi nuklir.

Energi nuklir harusnya mendapatkan porsi investasi yang adil untuk dapat dimanfaatkan di Indonesia. Energi nuklir adalah energi yang memang diciptakan untuk berdaya besar. Energi nuklir bisa menjadi base load untuk kebutuhan energi Indonesia. Hal ini penting untuk menggantikan peran PLTU yang seharusnya makin lama makin ditinggalkan di Indonesia. Energi nuklir dapat menjadi kunci dalam transisi menuju sistem energi yang berkelanjutan. Pemanfaatan energi nuklir untuk membantu menyelesaikan krisis iklim juga telah disampaikan oleh badan internasional. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dalam laporannya menuju COP26 membuat 4 skenario mitigasi perubahan iklim. Dalam keempat skenario tersebut, energi nuklir perlu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan kapasitasnya hingga ~500% pada tahun 2050. Laporan dari United Nations Economic Commission for Europe (UNECE) menyatakan bahwa international climate objectives tidak akan dapat tercapai tanpa energi nuklir.

Energi nuklir juga mampu meningkatkan ketahanan energi nasional. Tidak seperti jenis energi lain yang bergantung pada bahan bakar (fuel-resource-intensive), energi nuklir lebih banyak bergantung pada kemampuan sumber daya yang mengoperasikan PLTN tersebut (human-resources-intensive). Hal ini dimungkinkan karena densitas energi (jumlah energi yang dihasilkan per volume bahan bakar) dari energi nuklir yang begitu tinggi. Perhitungan kami menyimpulkan bahwa bahan bakar uranium seukuran kacang atom mampu menghasilkan energi yang cukup untuk kebutuhan energi primer satu orang seumur hidupnya. Akibat dari hal ini, energi nuklir tidak bergantung pada harga bahan bakar. Bahan bakar nuklir harga hanya mengambil 3% dari total pembiayaan PLTN. Biaya operasi PLTN relatif tidak sensitif terhadap biaya bahan bakar nuklir. Dalam kasus yang ekstrim, kenaikan harga uranium sebesar 100% berakibat kenaikan harga listrik sebesar 10%.

Efek harga bahan bakar terhadap LCOE
Efek harga bahan bakar terhadap LCOE. Sumber: (IEA dan OECD-NEA, 2021)

Keunggulan lain dari energi nuklir adalah energi nuklir mampu menyediakan energi masif alternatif yang handal untuk Indonesia menuju negara industri yang maju. Hal ini didukung dengan faktor kapasitas (rasio antara energi yang dihasilkan secara riil per target energi yang dihasilkan) mencapai rata-rata 80% dari semua PLTN di seluruh dunia. Bahkan pada tahun 2019, PLTN di Amerika Serikat mampu mencapai faktor kapasitas sebesar 93,5%, lebih tinggi dibandingkan semua jenis sumber energi primer.

Faktor Kapasitas dari berbagai sumber energi
Faktor Kapasitas dari berbagai sumber energi. Sumber: U.S. Energy Information Administration

Selain untuk energi listrik, energi nuklir juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain. Contohnya seperti uji tak merusak yang dipakai di industri perminyakan dan pertambangan, penentuan laju air tanah dengan hidroisotop, dan yang paling banyak digunakan adalah nuklir untuk kebutuhan medis.

Nuklir telah dimanfaatkan secara baik di bidang lain selain energi listrik. Namun sayangnya, kebijakan pemerintah masih tidak secara eksplisit mengusahakan pendayagunaan energi nuklir dalam bauran energi nasional. Padahal, pemerintah mematok target 23% dari sumber energi yang digunakan di Indonesia berasal dari energi terbarukan. Target ini adalah target yang ambisius dan sulit untuk tercapai jika tidak melibatkan energi nuklir. Ada beberapa alasan yang menyebabkan energi nuklir tidak menjadi bagian dari bauran energi nasional. Di antaranya adalah kurangnya dukungan politik dari pemerintah, kurang populernya hasil positif nuklir untuk masyarakat, dan perhitungan keekonomian nuklir. Untuk membantu memecahkan masalah ini, Siwabessy Initiative dibentuk.

Siwabessy Initiative

Siwabessy Initiative adalah sebuah inisiatif yang dibangun oleh milenial Indonesia yang ahli di bidang energi nuklir yang akan fokus pada 3 topik utama, yaitu advokasi penggunaan energi nuklir, komunikasi hasil tenaga nuklir, dan juga inovasi di bidang energi nuklir. Advokasi penggunaan energi nuklir diperlukan untuk kampanye kebijakan energi yang berkaitan dengan nuklir. Kampanye ini akan fokus pada pembuat kebijakan yaitu pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat, baik itu di tingkat nasional maupun di daerah. Pelurusan kebijakan pendayagunaan energi nuklir menjadi penting sebagai framework bagaimana energi nuklir dimanfaatkan di Indonesia. Komunikasi hasil energi nuklir dilakukan untuk mengkampanyekan manfaat energi nuklir kepada masyarakat luas. Kampanye ini penting untuk meluruskan stigma masyarakat terkait energi nuklir dan meyakinkan bahwa manfaat pendayagunaan nuklir melebihi dampak buruknya. Inovasi di bidang energi nuklir akan fokus ke penelitian dan pengembangan teknologi yang bisa dibangun di Indonesia dan sesuai dengan kebutuhan energi Indonesia. Riset dan inovasi ini penting karena letak Indonesia yang strategis membuat teknologi yang bisa digunakan pun menjadi unik. Dengan hal ini, inovasi dari anak bangsa akan lahir dan sesuai dengan kebutuhan energi Indonesia.

Siwabessy Initiative adalah sebuah gerakan baru yang muncul dengan semangat baru menuju generasi emas 2045. Dan kami meyakini teknologi dan energi nuklir mampu membawa kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia.

Join our Campaign!

Siwabessy Initiative adalah think-tank yang memiliki visi untuk Indonesia mandiri dengan teknologi nuklir. Gabunglah bersama kami melalui cara-cara berikut:

  1. Cek website kami!
  2. Update kegiatan kami di social media